Detail Cantuman Kembali

XML

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN EKOSISTEM PASAR LELANG TERITEGRASI DI PASAR LELANG CABAI SLEMAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODE IGNITER


Skripsi ini membahas tentang digitalisasi manajemen pasar lelang cabai yang berada
di Kecamatan Ngemplak, Kab, Sleman, D.I. Yogyakarta. Menurut data dari Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan, Kab. Sleman terdapat 12 lelang/titik kumpul yang tersebar di
Kecamatan Tempel, Kec. Turi, Ngaglik, Kec. Kalasan, Kec. Pakem dan Kec. Ngemplak.
Keberadaan Pasar lelang ini awalnya diinisiasi oleh para petani dan didukung Bank Indonesia
bersama Pemda Sleman untuk mendorong peningkatan efisiensi dan efektifitas distribusi
komoditas cabai yang tercermin dari data produksi cabai, kualitas produksi cabai, transparasi
harga untuk membentuk harga wajar, peningkatan keuntungan bagi petani dan biaya
operasional yang lebih rendah.
Keberadaan pasar lelang memberikan beberapa keuntungan ekonomi, antara lain:
1. Memberikan keleluasaan kepada petani-petani untuk menentukan sendiri harga cabai
sehingga dapat meningkatkan bargaining power petani;
2. Mengurangi ketergantungan terhadap tengkulak dan jeratan sistem Ijon;
3. Memotong rantai pemasaran cabai;
4. Transparansi harga;
5. Meningkatkan minat generasi muda untuk bertani cabai karena melihat potensi
keuntungan yang lebih besar dari pada bekerja dipabrik (produksi & kesejahteraan
meningkat).
Praktek pasar lelang saat ini masih yang dilakukan secara manual sehingga berpotensi
human error dan inefisiensi. Untuk itu, seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas
lelang, maka perlu dilakukan otomasi (digitalisasi) manajemen pasar lelang yang digunakan
sebagai media transaksi, komunikasi dan sistem informasi yang dapat diakses oleh semua
pihak berkepentingan.
Untuk mengatasi hal tersebut telah dibangun sistem informasi manajemen ekosistem
pasar lelang teritegrasi di pasar lelang cabai di Kec. Ngemplak, Kab. Sleman yang berbasis
web dengan menggunakan framework Code Igniter. Sistem informasi ini memiliki 3 hak
akses utama yang digunakan kepada kepada admin petugas, admin pengurus dan admin
stakeholder yang masing-masing tentunya memiliki fungsi dan fitur berbeda.
Dari hasil implementasi dan analisis pada “ Sistem Informasi Manajemen Ekosistem
Pasar Lelang Teritegrasi Di Pasar Lelang Cabai Sleman Menggunakan Framework Code
Igniter” dapat dambil kesimpulan bahwa:
1. Aplikasi ini membantu proses data transaksi pasar lelang menjadi lebih cepat dan
terintegrasi sehingga proses lelang yang biasanya memakan waktu hingga jam 12 malam,
bisa lebih cepat hingga jam 9 malam karena proses perhitungan sortir, potongan, dan harga
tertinggi lelang menjadi lebih cepat serta otomatis.
2. Dapat digunakan sebagai tools dalam pengendalian inflasi cabai di DIY;
3. Mendukung dalam perumusan kebijakan untuk mendukung ketahanan pangan melalui data
yang real time;
4. Memperluas cakupan pasar lelang dari yang sebelumnya di dalam daerah dapat diakses
oleh buyer luar daerah;
5. Meningkatkan akuntabilitas dan transaparansi dalam mendukung korporatisasi pertanian.
042 Rah I R.1
NONE
Text Skripsi
Indonesia
STMIK AKAKOM
2021
Yogyakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...